Kata Fikser, tujuan Risma ke BPK, untuk konsultasi masalah aset-aset daerah. “Jadi begini, ibu (Risma) memang kemarin kondisi sangat lelah. Sebelum berangkat ke Jakarta, ibu itu kan dengar kabar ada anak berenang dan belum ketemu. Anak itu berenang di sungai, di Wiyung,” terang Fikser, Jumat (3/2).
Kamis dini hari sekitar pukul 02.00 hingga 03.00 WIB, lanjut dia, Risma ikut membantu pencarian si anak hilang di Wiyung yang belum ketemu. Padahal, pagi harinya, dia harus segera berangkat ke Jakarta.
“Tiket pesawatnya ibu itu kan berangkatnya pagi. Jadi ndak sempat tidur. Di Jakarta ibu mau konsultasi ke BPK soal aset-aset daerah. Kemudian, setelah itu ibu nyelawat (takziah) ke saudaranya yang meninggal di Jakarta,” lanjut Fikser.Nah setelah itu, masih kata Fikser, Risma langsung kembali ke Surabaya dengan pesawat yang berangkat sekitar pukul 19.00 WIB. “Tapi karena pesawatnya delay, karena dikabarkan runway di Bandara Juanda Surabaya sedang diperbaiki. Akhirnya ibu istirahat di bandara sampai sekitar satu jaman,” sambungnya.
Meski kondisinya sangat lelah karena serangkaian kegiatan di Jakarta itu, hari ini (3/2), Risma tetap bekerja seperti biasanya.
Sekadar tahu, foto Risma yang tertidur di Bandara Soekarno-Hatta ini sempat diunggah di instagram oleh putra Risma, Fuad Benardi pada Kamis malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Dalam foto itu, Fuad memberi caption: “Semalam baru pulang jam 2 pagi karena nyari anak hanyut di sungai. Pagi tadi berangkat jam setengah 5 pagi untuk ke Juanda. Mau pulang ternyata landasan di Juanda rusak dan baru buka perkiraan jam 12 malam sehingga berangkat jam 11 malam. Semangat ya mama @trirismahariniAnakmu ini hanya bisa bantu doa semoga sehat selalu.”