Merampas tanah
atau menggunakan tanah yang bukanlah haknya yaitu satu perbuatan zhalim
yang banyak berlangsung di orang-orang, Banyak yang tidak mengerti
seperti contoh gambar berikut ini.
Perbuatan ini banyak dianggap sebagai perkara yang remeh pada masa sekarang. Mereka para pelaku perbuatan ini menganggap sepele perkara ini bahkan juga menganggap hal yang biasa terjadi di orang-orang. Walau sebenarnya menggunakan tempat yang bukanlah haknya untuk dipakai sebagai parkir kendaaraan termasuk juga satu perbuatan yang termasuk dosa besar dan pelakunya diancam di akherat dengan adzab yang keras dan pedih akherat.
Tentang masalah mengambil tanah orang lain tanpa ada izin pemiliknya terdapat banyak hadits yang akan disebutkan salah satunya ;
1. Hadits yang diriwayatkan dari ‘Aisyah rodhiyallohu ‘anha sebenarnya sudah bersabda Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam :
مَن�' ظَلَمَ قِي�'دَ شِب�'رٍ مِنَ الأَر�'ضِ طُوِّقَهُ مِن�' سَب�'عِ أَرَضِي�'نَ
“Barang siapa yang berbuat zhalim (dengan mengambil) sejengkal tanah jadi dia akan dikalungi (dengan tanah) dari tujuh lapis bumi. ” 1
2. Hadits yang diriwayatkan dari Sa’id bin Zaid rodhiyallohu ‘anhu sebenarnya Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam berasabda :
مَن�' ظَلَمَ مِنَ الأَر�'ضِ شَي�'ئًا طُوِّقَهُ مِن�' سَب�'عِ أَرَضِي�'نَ
“Barang siapa yang mengambil sejengkal tanah dengan cara zhalim jadi dia akan dikalungit (dengan tanah) dari tujuh lapis bumi. ”2
3. Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar rodhiyallohu ‘anhuma, dia berkata bersabda Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam :
مَن�' أَخَذَ مِنَ الأَر�'ضِ شَي�'ئًا بِغَي�'رِ حَقِّهِ خُسِفَ لَهُ بِهِ يَو�'مَ ال�'قِيَامَةِ إِلَى سَب�'عِ أَرَضِي�'نَ
“Barang siapa yang mengambil tanah (walau) sedikit tanpa ada haknya jadi dia akan ditenggelamkan dengan tanahnya pada hari kiamat hingga ke dasar tujuh lapis bumi. ”3
4. Hadits yang diriwayatkan dari Ya’la bin Murrah rodhiyallohu ‘anhu, dia berkata sudah bersabda Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam :
أَيُّمَا رَجُلٍ ظَلَمَ شِب�'رًا مِنَ الأَر�'ضِ كَلَّهُ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ أَن�' يَح�'فِرَهُ حَتَّى يَب�'لُغَ آخِرَ سَب�'عِ أَرَضِي�'نَ, ثُمَّ يُطَوِّقَهُ إَلَى يَو�'مِ ال�'قِيَامَةِ حَتَّى يَق�'ضَى بَي�'نَ النَّاسِ
“Siapa saja orang yang menzhalimi (dengan) mengambil sejengkal tanah (orang lain), pasti Alloh akan membebaninya sampai hari kiamat dari tujuh lapis bumi, lalu Alloh bakal mengalungkannya
5. Hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Tsabit rodhiyallohu ‘anhu, ia berkata ; saya mendengar Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَن�' أَخَذَ اَر�'ضًا بِغَي�'رِ حَقِّهَا كُلِّفَ أَن�' يَح�'مِلَ تُرَابَهَا إِلَى ال�'مَح�'شَرِ
“Barangsiapa yang mengambil tanah tidak ada haknya, jadi dia akan dibebani dengan membawa tanahnya (yang dia rampas) sampai ke padang mahsyar”
Tersebut sebagian hadits yang menjelaskan tentang permasalahan merampas atau mengambil tanah yang bisa diambil banyak pelajaran, diantarnya :
Kerasnya siksa untuk pelakunya
Berkata Syaikh Salim Al-Hilali menjelaskan bentuk adzabnya : “Maksud dari dikalungi dari tujuh lapis bumi yaitu Alloh membebaninya dengan apa yang dia ambillah (dengan cara zhalim) dari tanah itu, pada hari kiamat hingga ke padang mahsyar serta membuatnya sebagaimana membebani di lehernya atau dia disiksa dengan menenggelamkan ke tujuh lapis bumi, serta mengambil semua tanah itu dan dikalungkan di lehernya. ”
Semantara Syaikh Abdullah Al-Bassam menerangkan : “Oleh karenanya Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam mengabarkan sebenarnya barangsiapa yang mengambil tanah orang tanpa ada izinnya (merampasnya) baik sedikit maupun banyak jadi dia datang pada hari kiamat dengan adzab yang berat, di mana lehernya jadi keras dan panjang lalu dikalungkan tanah yang dirampasnya dan apa yang ada di bawahnya hingga tujuh lapis bumi sebagai balasan baginya yang sudah merampas tanah. ”
Demikian pula Syaikh Utsaimin menerangkan bagaimana adzab untuk orang yang merampas tanah orang lain dengan menyampaikan : “Manusia bila merampas sejengkal tanah jadi dia akan dikalungi dengan tujuh lapis bumi pada hari kiamat, tujuannya jadikan baginya kalung pada lehernya, kita berlindung pada Alloh, dia membawanya dihadapan semua manusia, di hadapan semua makhluk, dia dihinakan pada hari kiamat.
Satu Kezhaliman dan Dosa Besar
Merampas tanah adalah kezhaliman, termasuk juga dosa besar dan kita harus menghindarinya baik sedikit maupun banyaknya, sempit ataupun luasnya karena tetap harus itu haram dan adalah dosa besar.
Berkata Syaikh Al Utsaimin rohimallohu, “Hadits ini memberi contoh jenis dari beberapa macam perbuatan zhalim yakni kezhaliman dalam permasalahan tanah, dan permasalahan merampas tanah termasuk juga dosa besar.
Dan sabdanya (sejengkal tanah) tidaklah ini bentuk penentuan kandungan namun bentuk mubalaghah (kiasan) yaitu berarti bila merampas kurang dari sejengkal tanah juga tetap dikalungkan. Orang arab menyebutkannya sebagai bentuk mubalaghah yakni meskipun sekecil apapun jadi akan dikalungkan padanya pada hari kiamat. ”
Syaikh Saliem mengaskan : “Kandungan dari hadits (diatas) yaitu jangan sampai meremehkan kezhaliman walau sekecil apa pun (meskipun Hanya merampas sejengkal tanah), dan merampas tanah termasuk dosa besar. ”
CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN
