Dot merupakan benda wajib yang dimiliki ibu ketika merawat seorang bayi.
Dot biasanya digunakan untuk menenangkan si bayi agar tidak rewel dan
menangis. Itulah alasan kenapa anda sering melihat bayi menghisap
jempolnya sendiri. Mengisap dot dapat mengakibatkan efek menenangkan
untuk bayi. Namun, selalu ada sisi positif dan negatif dalam penggunaan
dot untuk bayi. Dalam artikel ini mari kita simak sehingga anda dapat
memastikan dot aman bagi bayi atau tidak.
Keuntungan Dan Manfaat Dot
Menenangkan bayi agar tidak rewel dan menangis
Pernahkah anda ketika bayi anda menangis tanpa sebab? Padahal anda telah
mengendong dan menimang-nimang dan si bayi masih terus rewel. Maka
disinilah fungsi dot berperan yaitu sebagai media penenang bayi. Dot
membuat bayi merasa nyaman karena gerakan menghisap membantu pelepasan
bahan kimia dalam tubuh yang mengurangi stress. Inilah alasan kenapa
bayi sering berkebiasaan menghisap jempolnya sendiri.
Mengurangi risiko sindrom kematian mendadak
Apakah aman jika dot selalu dimulut bayi? Inilah kekawatiran yang sering
dirasakan oleh orang tua. Dot dikenal untuk mencegah risiko sindrom
kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death Syndrome). The American
Academy of Pediatrics menyarankan orangtua untuk membiarkan anak
tertidur dengan dot selama satu tahun. Hal ini bisa disebabkan oleh
fakta bahwa mengisap dot membantu dalam membuka ruang udara di sekitar
mulut dan hidung bayi, yang akan mencegah bayi tidak mendapatkan cukup
oksigen.
Memuaskan kebiasaan menghisap pada bayi
Semua bayi pasti memiliki kebiasaan dan reflek untuk menghisap sesuatu.
Penggunaan dot untuk bayi merupakan solusi baik dana man untuk memuaskan
hasrat menghisap pada bayi. Bayi sering menghisap jempol ketika mereka
mulai bosan dan lelah. Mengisap jempol mereka adalah salah satu cara
dimana bayi menenangkan diri. Namun, anda harus berhati-hati mengisap
jempol dapat menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan.
Dampak Negatif Dot
Mengganggu ibu menyusui
Resiko akibat sering menggunakan dot adalah dapat mengganggu saat
menyusui. Ketika bayi terlalu sering diberi dot, hal ini mengakibatkan
si bayi tidak pandai menetek dan sulit membedakan putting. Meskipun
belum ada penelitian yang mendukung fakta ini, cara terbaik agar bayi
anda tidak mengalami hal tersebut adalah menunggu dua atau tiga bulan
sebelum menperkenalkan bayi dengan dot. Dengan cara ini akan membuat si
kecil mahir dalam menyusu sehingga membantu suplai ASI pada bayi menjadi
lancar.
Menggangu pertumbuhan gigi
Selain resiko diatas, dampak lain dari pada menggunakan dot adalah
menganggu susunan dan pertumbuhan gigi. Hal ini juga dipercaya sebagai
penyebab anak mengalami keterlambatan dalam berbicara.
Sampai saat ini masih belum ditentukan cara yang tepat apakah dot baik
atau buruk untuk bayi. Sebagai orang tua anda harus lebih selektif
memilih peralatan yang aman untuk bayi anda. Salah satu tips lainnya
adalah jangan pernah menawarkan dot antara waktu menyusui saat anak
lapar, atau mengikatkan di leher bayi. Pilih dot kokoh dengan pelindung
berventilasi yang setidaknya lebarnya 1 inci untuk mencegah tersedak.
CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN