SuaraNetizen.com - Ulah sejumlah remaja membuat banyak facebooker geram. Mereka berfoto dengan menduduki patung Pahlawan Revolusi.
Di facebook, akun Fani Canali menyebarkan gambar delapan
anak muda yang mejeng di tempat itu. Empat orang berdiri di samping
patung, empat lainnya nangkring di atas patung.
Mereka duduk di bagian kepala dengan kaki berada di bahu
patung Jenderal Ahmad Yani, Letjen R Suprapto, dan Letjen Haryono.
Seorang lainnya duduk dengan gaya serupa di kepala patung Letda Sujono
yang berdiri di depan tujuh Pahlawan Revolusi.
Anehnya, mereka terlihat bangga dengan gayanya. Bahkan mengacungkan dua jempol!
Aksi itu membuat netizen geram. Foto itu pun degan cepat
menyebar dengan tulisan ‘Sungguh tidak punya otak dan moral manusia
seperti ini’.
Tujuh Pahlawan Revolusi itu adalah duplikan dari patung
yang ada di Museum Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Patung-patung itu berada di kawasan Tugu Sujuno yang berada di areal
perkebunan karet PT Perkebunan Nusantara III kebun Bandar Betsy,
Kecamatan Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.
Foto itu banyak yang membagi untuk share di akun facebook mereka. “Ini anak sekolah gak sih,” tulis Laura
“Generasi muda.. Apa mereka yg akan lanjutkan perjuangan
para pahlawan kita.. Entah dimana letak kesalahannya, mungkin saja
kurikulum pendidikan dinegara kita..
Atau kita yg terlalu banyak berharap pada mereka…????” tulis akun Iwan Ludianto.
Bahkan ada netizen yang menuduah anak anak alay itu generasi PKI.
@titorachman1. Dia menyebut mereka yang terpampang di foto tersebut merupakan generasi PKI.
“Belajar jadi PKI?,” tegas dia. “[GENERASI
BEJAT!!!]Miris! Anak Alay Duduki Patung Pahlawan Revolusi Demi Foto
Selfie,” tambahnya lagi.
Sementara itu, salah seorang netizen bernama Gunawan Pulunggono melaporkan hal ini kepada Presiden Joko Widodo.
“Para ABG ini DUDUKI PATUNG PAHLAWAN seENAKnya! cc
@aniesbaswedan @jokowi @Pak_JK @pramonoanung @tjahjo_kumolo,” jelas
pemilik akun@@Gunawan_P1968 itu.
Lokasi pengambilan foto dilakukabn di Tugu Letda Sujono,
yang terletak di Perkebunan PTPN III, Kebun Bandar Betsi, Kecamatan
Bandar Huluan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Kepolisian setempat tengah mencari para pelaku.