Kejadian yang baru menimpa dua remaja putri dari Sukabumi ini bisa
menjadi contoh agar kita bisa lebih waspada. Untuk anda para Remaja
Putri harus selalu senantiasa bisa berhati-hati berkenalan dengan orang
yang baru anda kenal melalui media sosial seperti Facebook, Ada modus
kejahatan baru yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
untuk memanfaatkan kita mereka bahkan tidak sungkan untuk menggunakan
Ilmu Pelet seperti yang terjadi pada dua orang Remaja Putri dari
Sukabumi ini.
Kasus ini terbongkar ketika adanya dugaan menggunakan ilmu pelet yang
digunakan tersangka untuk melakukan aksi penculikan terhadap dua orang
remaja putri oleh seorang pria yang baru dikenalnya melalui media sosial
Facebook, yang berhasil dibongkar oleh pihak kepolisian.
Pelaku kejahatan pertama yang bernama Elan Hermawan
(24thn) alias Yuda atau Olan melakukan aksi pertamanya di Sukabumi,
Jawa Barat. berhasil menjalankan aksinya dengan membawa kabur seorang
Remaja Putri, Sadalah (19thn) siswi yang baru menyelesaikan kelulusan
kelas 3 Madrasah Aliyah. Sadalah merupakan warga dari kampung Batuasih
RT 02 RW 016, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat.
Elan berhasil melancarkan aksinya dengan membawa korban S sejak 1 Juni
2015 bulan lalu, upaya pencarian yang dilakukan oleh pihak keluarga S
terus dilakukan mulai dari melakukan pemasangan selembaran tentang
kehilangan S, hingga melaporkan kepada pihak aparat kepolisian pun juga
telah dilakukan. Ibu korban dari S juga sangat begitu depresi berharap
anaknya bisa ditemukan, hingga pada tanggal 26 Juni Pihak Kepolisian
berhasil menangkap tersangka Elan ditempat persembunyiannya di wilayah
Kecamatan Surade, Sukabumi.
"Ketika tersangka ditangkap, korban ada bersama dengan pelaku, diduga
sejak ramai diberitakan kehilangan S ini korban bersama pelaku
bersembunyi disini. Informasi didapatkan setelah Pihak Kepolisian
berhasil mendapatkan informasi dari pemuda setempat yang mengatakan
bahwa orang yang sedang dicari berada disana," Ujar Kanit Reskrim Polsek
Cibadak AKP Deni Irwansyah.
Elan yang sekarang menghuni ruang tahanan Mapolsek Cibadak di Sukabumi
mengaku berkenalan dengan korban melalui media sosial Facebook dan
mengajaknya keluar hingga akhirnya saya bawa kabur, jadi selama dia
membawa korban S dia tinggal bersama kakak ibunya (uwa) bersamaan.
disinilah Pelaku menggunakan ilmu pelet untuk melancarkan aksinya dengan
mengguna-gunai si korban untuk melakukan perbuatan yang tidak senonoh.
Ilmu Pelet yang sudah terlanjur terkena kepada korban S ini tidak hilang
begitu saja ketika telah kembali kepada orangtua nya, dia malah sama
sekali tidak kenal dengan kedua orang tuanya dan malah memilih ingin
bersama dengan pelaku ikut didalam sel. Orangtua korban lantas memanggil
Kiai setempat untuk membantu menyadarkan anak nya dengan melakukan
rukyah. hingga akhirnya korban sadar dari pelet tersebut dia
menceritakan bahwa selama dia diculik oleh Elan dia disuruh menghirup
kemenyan yang dibakar dan dimandikan dengan 7 air sumur oleh pelaku.
Lanjut ke kejadian berikutnya yang juga menimpa salah satu gadis remaja
di Sukabumi juga.kita sebut saja ZA (16thn), salah satu siswi dari SMA
Muhammadiyah, Purbalinga ini dibawa kabur juga oleh seorang pria yang
baru dikenalnya juga melalui media sosial Facebook, pelaku yang bernama
Wawan Riyansyah alias Andrew Kristian Yohanes (20thn) ini berhasil
memancing korban keluar untuk ketemuan hingga dibawa kabur oleh pelaku,
Ayah ZA langsung melaporkan kepada pihak kepolisian terkait hilang nya
anak nya tersebut sejak 15 Mei 2015, dan setelah dicari-cari akhirnya
pelaku berhasil ditangkap pada tanggal 27 Juni 2015.
Selama dibawah kabur oleh pelaku, ZA merasakan dirinya sama sekali tidak
berdaya dan kayak seperti seorang yang sedang dihipnotis gitu. dia juga
mengatakan dirinya sangat ketakutan karena pelaku mengancam akan
membunuhnya. Selama dalam pelarian yang dilakukan oleh pelaku dia juga
tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun, Ujar Ayah korban.
ZA berhasil dibawa kabur Wawan hingga keluar daerah, perjalanan pertama
dari Purbalingga ke Purwokerto, kemudian Yogyakarta, Surabaya, Malang,
Pasuruan, Solo, hingga sampai ke Bandung. Selama pelarian wawan
mengungkap kan dia bekerja sebagai serabutan mulai dari tukang cuci
mobil sampai bekerja ditempat warung bakso.
"Anak saya menceritakan kepada saya dia tidur di emperan toko, ditaman, kadang dimasjid atau musala, ujar sang ayah dari ZA."
Pihak kepolisian sampai sekarang masih mempelajari kasus wawan ini
karena diketahui pelaku masih mempunyai kenalan kenalan wanita cantik
lainnya dan terus membongkar pelaku kejahatan lainnya yang menggunakan
Ilmu Pelet untuk memperdayai para korban gadis remaja yang baru
dikenalnya melalui media sosial Facebook.
Hati-hati dalam mencari teman di facebook, agar hal ini tidak terjadi.
Bagikan ke teman facebook,mu agar tidak ada lagi korban seperti ini.
Semoga Bermanfaat.
FOREX,SAHAM,DOMAIN,HOSTING,SEO