Kesaksian Serta Cerita Riil Nur Laila Seseorang Muslimah Malaysia Masuk
Kristen : “Saya Terima Sayidina Isa Al-Masih (Yesus Kristus) Sebagai
Penebus Dosa Saya Serta Juga Sebagai Rabbi Serta Tuhan Saya Sendiri! “
Nama saya Nur Laila. Saya yaitu seseorang Muslimah yang sudah mengikut
serta mentaati segala-gala yang sudah diajari oleh ibu-bapa saya,
terutamanya dalam beberapa hal iman serta keislaman. Namun walau
bagaimanapun, makin saya lebih jadi membesar, hati serta jiwa saya
masihlah kekosongan sahaja meskipun saya sudah mencari jawapan
soalan-soalan kehidupan dari agama Islam dan ajaran-ajarannya.
Pada sehari, saya sudah terjumpa dengan jawapan dan penyelesaian pada
semuanya keruncingan serta keresahan rohani di dalam jiwa serta hati
saya. Mulai sejak saat itu, saya sudah bisa mengenal-Nya lebih mendalam
lagi, hari untuk hari.
Saya dilahirkan dalam keluarga Islam. Ibu serta bapa saya yaitu pengikut
Islam yang cukup warak serta bertakwa. Datuk saya sudah mengajar saya
mengaji al-Quran mulai sejak saya berusia empat th. hingga saya mencecah
tujuh th.. Sebagai seorang Muslimah yang bertaqwa, saya menunaikan
ibadat solat saya lima kali satu hari serta pelajari pengajian Islam
dari jam 6 petang hingga 8. 30 malam sehari-hari Sabtu ke Khamis.
Sesudah selesainya evaluasi di sekolah menengah, pendidikan saya
dilanjutkan lagi di institut pengajian tinggi (IPT) di mana saya telah
belajar pendidikan umum dan pendidikan Islam.
Saya telah tekuni sekian banyak tentang agama Islam, serta mengerti
ilmu-ilmunya dengan cukup mantap, meskipun juga sekian, Islam tidak bisa
menentramkan jiwa saya atau menghasilkan kehidupan yang bermakna
ataupun jadi panduan hidup buat saya lewat cara serius. Keadaan dalam
hati dan jiwa saya masih tetap lagi kosong dan gelisah sahaja dan saya
tidak pernah nikmati apa yang difahami sebagai kasih-sayang Tuhan Allah
agama Islam itu!
Setelah mengerti telahaan dan pengajian agama Islam, saya jumpai bahawa
seolah-olah kasih-sayang Allah itu tidaklah kasih sayang Tuhan yang
sebenar atau yang paling disayangi yang sesungguhnya. Lebih-lebih lagi,
kasih sayang Allah agama Islam yakni begitu terbatas dan bersyarat
sekali ; saya terpaksa sekali kerjakan semuanya type hal dan ketetapan
supaya saya melayakkan diri supaya dapat alami kasih-sayang-Nya, yaitu
‘irrahman dan arrahim-Nya’! Saya tidak mengakibatkan soalan-soalan
seperti ini pada orang-tua saya kerana mereka menganggapi pertanyaan
seperti itu yakni ‘dosa besar’!
Disuatu hari, sesudah saya menunaikan melaksanakan ibadah sholat saya
pada Allah, saya telah menangis dan rasa haru menyelubungi saya oleh
kerana saya tak dapat tahu atau merasa apakah itu kasih dan sayang Allah
swt itu! Tak lama kemudian, saya telah buka radio saya dan kebetulan
sekali, cocok saat itu yaitu siaran stesyen radio Kristian. Seorang
wanita Kristian tengah membaca daripada Kitab Suci Injil, Matius fasal
11 ayat 28, yang berbunyi :
‘Sayidina Isa berkata : “Marilah kepada-Ku, hai anda semua yang letih
lesu dan menanggung beban berat, Saya akan berikan kelegaan bagimu. “‘
Saya telah memikirkan pada diri saya : “Siapakah Sayidina Isa ini, yang
bisa dan dapat menganugerahkan kelegaan pada umat manusia yang berbeban
berat? Saya masih tetap ingat mengemukakan kepadaNya, “Kalau Engkau
sesungguhnya Ilahi, dan Sayidina Isa yang sebenarnya telah mengatakan
seperti itu, tolonglah, biarlah saya tahu Engkau! “
Pada Th. Pertama saya di Universiti, saya dijemput ke satu keramaian
oleh bebrapa rekanan saya. Biasanya mereka di situ yakni orang beragama
Kristian. Saya telah mendengar cerita tentang Sayidina Isa Al-Masih
sekali lagi. Satu ungkapan yang cukup unik telah menarik perhatian saya,
yakni : “Sayidina Isa mengasihi anda. ” Saya teringat ketika waktu itu,
di mana pencarian saya untuk kebenaran kasih-sayang Allah swt yakni
hampa sahaja. Jadi saat itu, saya teringin untuk kenali siapakah
Sayidina Isa itu sebenarnya kerana apabila Dia sesungguhnya mengasihi
saya, saya akan jadi pengikutNya yang setia! Oleh sebab itu, saya telah
berkata pada Sayidina Isa :“Sayidina Isa Al-Masih, apabila sesungguhnya
Engkau Ilahi, dan mengasihi saya, izinkanlah saya tahu Engkau!
“
Dua malam lantas, sambil tidur saya telah miliki mimpi.
Mimpi saya itu tampakkan satu sinar yang begitu indah di depan pintu
tempat tinggal saya! Saya menginginkan menjamah sinar itu, namun kaki
saya tersangkut pada lantai juga! Pada saat yang sama, terdengar nada
ibu saya : ”Jangan mendekati sinar itu. ” Saya sudah terbangun dengan
mendadak dalam kondisi berpeluh. Saya kurang faham apakah maksud sinar
indah itu serta menceritakannya pada rekan Kristian saya mengenai mimpi
saya serta dia menerangkan bahawa saya mesti meneliti Kitab Injil untuk
merasakan jawapannya. Serta jawapannya ada didalam nas Injil, Yahya
fasal ayat 5 :
“Selagi Saya ada didunia ini, AKULAH TERANG DUNIA. ”
Demikianlah bunyinya kalimat Sayidina Isa serta sebenarnya Baginda yaitu
jelas dunia. Saya menginsafi ketika itu juga Baginda kehendaki saya
sedar serta mengaku bahawa Dialah hanya satu Jelas Dunia serta saya
mesti ikuti jalan Baginda! Mulai sejak mimpi saya itu, saya sudah
membaca, membahas serta meneliti kitab Kesepakatan Baru dalam Kitab Suci
Injil pada sehari-hari. Makin saya memahami ilmu dan pengetahuan saya
dalam Sayidina Isa Al-Masih serta menginsafi siapakah Baginda
sesungguhnya, makin terang sekali kalau rencana Isa Al-Masih didalam
Islam serta al-Quran sangatlah dangkal sekali!
Saya sudah menyerahkan semua jiwa serta kehidupan saya kedalam genggaman
Sayidina Isa! Saya juga sudah khuatir bakal perhubungan saya dengan
keluarga saya kerana mereka yaitu Muslim ; serta saya, sebagai seseorang
pengikut Sayidina Rabbani Isa Al-Masih mungkin saja mereka bakal
menganiayai saya. Walaupun begitu, Tuhan Allah sudah memberi hikmat-Nya
pada saya untuk bertahan dalam semua jenis halangan serta cabaran.
Seandainya iman saya tak tabah, keluarga saya akan tidak bisa mengetahui
Tuhan serta Allah yang sebenar. .
Lalu, Tuhan menganugerahkan saya mimpi-mimpi yang sudah jadi riil!
Walaupun juga bhs ibunda saya bhs Melayu, saya juga fasih dalam bhs
Thai. Satu dari pada mimpi itu melibatkan keluarga teman dekat saya yang
mana ibu-bapanya pelajari bhs Thai dari pada saya. Didalam mimpi saya
itu, mereka ada diatas satu bukit serta kondisi disana sangat kering.
Mereka terlihat begitu letih serta mendadak anak lelaki bongsu mereka
sudah jatuh tergelincir kedalam lembah dibawah bukit itu. Mereka begitu
gelisah mengenai anak mereka itu serta menangis bersedu-sedu kerana
kondisinya. Ketika itu, saya juga sudah mendadak terbangun dari tidur
serta sejak dari bahawa Tuhan Allah kehendaki saya mendoakan untuk
keselamatan keluarga didalam mimpi saya itu. Dua hari lalu, seseorang
rekan memberi tahu saya kalau keluarga ini tengah ada didalam hospital
serta anak lelaki bongsu mereka juga dimasuki ke hospital dalam kondisi
yang serius.
Sukur Alhamdulillah! Sesudah saya mendoakan buat mereka dan untuk
pemulihan mereka sekeluarga, didalam nama Sayidina Isa Al-Masih, mereka
semuanya sudah pulih serta kesihatan mereka telah sembuh kembali seperti
umum 100 peratus! Mimpi-mimpi dari Allah seperti berikut sudah membantu
saya mengukuhkan iman saya didalam Allah dan didalam Jalan-Nya yang
benar – yaitu Sayidina Rabbani Isa sendiri, yang sudah menyebutkan :
“Akulah JALAN, serta KEBENARAN serta HIDUP. Tak seseorang juga datang pada Bapa terkecuali lewat Saya. ” Yahya 14 ayat 6.
Dua th. setelah momen mimpi itu, saya sudah memeluk ajaran Injil dan
terima Sayidina Isa Al-Masih sebagai Penebus dosa saya serta sebagai
Rabbi serta Tuhan saya sendiri! Saya juga sudah menerangkan pada ibu
saya sebab-sebab kenapa saya bikin ketentuan itu. Seperti umum, dia
berasumsi kalau saya lakukan suatu hal yang ‘kurang bijak’, walau
demikian, saya menginformasikan padanya bahawa saya sudah mengetahui
Tuhan Allah yang sebenarnya hakiki serta benar.
Orang-tua saya kurang suka dengan ketentuan saya untuk jadi seseorang
pengikut Sayidina Isa Al-Masih. Berikut reaksi yang umum untuk ramai
umat Islam khasnya jika mereka cuba mengatasi orang Islam yang sudah
menampik ajaran Islam serta menginginkan jadi pengikut Sayidina Isa yang
sejati meskipun atas sebab-sebab yang cukup lumrah!
Walau bagaimanapun, sebagai seseorang yang telah dewasa, mereka sedar
kalau ketentuan saya ini mesti dihormati oleh semuanya pihak. Saya sudah
juga serahkan keluarga saya yang tersayang kedalam tangan Allah swt,
serta saya meyakini mereka akan menginsafi siapakah Tuhan Allah yang
sesungguhnya dan memeluknya dengan sebulat hati.
CA,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN