Berbagi Iblis yaitu makhluk ciptaan Allah SWT
yang mempunyai sifat pembangkang dari perintah Allah. Ia sosok yang
sombong dan angkuh saat Allah memerintahkannya untuk sujud pada Nabi
Adam AS. Ciri paling penting yang dipunyai iblis yaitu ia tidak akan
m4ti hingga hari kiamat tiba.
Karena kedurhakaannya itu pada akhirnya iblis diusir oleh Allah dari surga dan sudah dipastikan akan jadi penghuni neraka. Perihal ini pula yang bikin ia memohon pada Allah untuk menggoda manusia supaya melakukan kem4ksiatan dan pada akhirnya terjerumus dalam lembah dosa.
Iblis dapat menjelma berbentuk dan dapat masuk dari pintu mana saja, tanpa ada terkecuali melalui sajadah yang digunakan golongan muslim untuk melakukan shalat. Lalu bagaimana cara iblis menyesatkan manusia melalui sajadah ini? Tersebut informasi selengkapnya.
Iblis dapat masuk kedalam diri manusia dari semua penjuru, dari mulai telinga, kedalam syaraf mata, urat nadi, bahkan dapat menempel di setiap sajadah yang dipakai muslim untuk shalat. Ada banyak sekali cara yang dilakukan oleh iblis untuk menggoda manusia melalui sajadah ini.
1. Masuk ke Dalam Diri Setiap Yang memiliki Saham Industri Sajadah
Hal pertama yang dikerjakan oleh iblis melalui sajadah yaitu masuk kedalam diri setiap yang memiliki saham industri sajadah. Mereka akan menjebak yang memiliki saham industri sajadah itu dengan mimpi untung besar. Tentu saja untuk keuntungan besar itu bikin beberapa orang itu tega memeras buruh untuk bekerja dengan memberi gaji di bawah rata-rata.
2. Masuk ke Dalam Diri Setiap Desainer Industri Sajadah
Bukan sekedar masuk kedalam diri pemiliki saham industri sajadah, ternyata iblis akan masuk pada setiap desainer sajadah. Di sinilah ia akan menumbuhkan ide supaya beberapa desainer itu membuat sajadah yang lebar-lebar.
Tujuannya yaitu untuk menanamkan rasa egois di setiap golongan muslimin yang menggunakan sajadah itu. Diluar itu, hal ini akan bikin iblis lebih leluasa masuk kedalam barisan shalat. Dengan sajadah yang lebar itu akan bikin barisan shaf jadi renggang, di sinilah iblis beraksi menggoda manusia saat shalat. Walau sebenarnya kita diperintahkan untuk merapatkan shaf waktu melakukan shalat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Apakah kalian tak berbaris sebagaimana berbarisnya beberapa malaikat di sisi Rabb mereka? ” Jadi kami berkata : “Wahai Rasulullah, bagaimana berbarisnya malaikat di segi Rabb mereka? ” Beliau menjawab : “Mereka menyempurnakan barisan-barisan (shaf-shaf), yang pertama lalu (shaf) yang selanjutnya, dan mereka merapatkan barisan”. (HR. Muslim, An Nasa’i serta Ibnu Khuzaimah).
3. Masuk ke Dalam Diri Yang memiliki Sajadah Lebar
Cara terakhir iblis untuk menyesatkan manusia melalui sajadah adalah dengan masuk kedalam diri pemiliki sajadah lebar. Yang memiliki sajadah lebar diidentikkan dengan orang yang mempunyai kekayaan. Hal semacam ini mempermudah iblis untuk merasuki pikirannya supaya selalu terasa diri lebih tinggi di banding orang lain.
Waktu shalat mereka akan menempatkan sajadah lebarnya diatas sajadah kecil punya orang lain. Tidak mau kalah, yang memiliki sajadah kecil akan lakukan hal yang sama. Hal semacam ini mereka kerjakan dari shalat itu berjalan sampai selesai. Diatas sajadah berikut iblis sudah mengajari manusia supaya senantiasa menguasai orang lain.
Demikianlah info mengenai cara iblis menyesatkan manusia melalui sajadah. Sebagai golongan muslim kita telah harusnya dapat mengendalikan diri supaya tak tergoda dengan rayuan iblis ditambah lagi melalui sajadah yang harusnya dipakai untuk beribadah pada Allah SWT.
Bukan sekedar masuk kedalam diri pemiliki saham industri sajadah, ternyata iblis akan masuk pada setiap desainer sajadah. Di sinilah ia akan menumbuhkan ide supaya beberapa desainer itu membuat sajadah yang lebar-lebar.
Tujuannya yaitu untuk menanamkan rasa egois di setiap golongan muslimin yang menggunakan sajadah itu. Diluar itu, hal ini akan bikin iblis lebih leluasa masuk kedalam barisan shalat. Dengan sajadah yang lebar itu akan bikin barisan shaf jadi renggang, di sinilah iblis beraksi menggoda manusia saat shalat. Walau sebenarnya kita diperintahkan untuk merapatkan shaf waktu melakukan shalat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Apakah kalian tak berbaris sebagaimana berbarisnya beberapa malaikat di sisi Rabb mereka? ” Jadi kami berkata : “Wahai Rasulullah, bagaimana berbarisnya malaikat di segi Rabb mereka? ” Beliau menjawab : “Mereka menyempurnakan barisan-barisan (shaf-shaf), yang pertama lalu (shaf) yang selanjutnya, dan mereka merapatkan barisan”. (HR. Muslim, An Nasa’i serta Ibnu Khuzaimah).
3. Masuk ke Dalam Diri Yang memiliki Sajadah Lebar
Cara terakhir iblis untuk menyesatkan manusia melalui sajadah adalah dengan masuk kedalam diri pemiliki sajadah lebar. Yang memiliki sajadah lebar diidentikkan dengan orang yang mempunyai kekayaan. Hal semacam ini mempermudah iblis untuk merasuki pikirannya supaya selalu terasa diri lebih tinggi di banding orang lain.
Waktu shalat mereka akan menempatkan sajadah lebarnya diatas sajadah kecil punya orang lain. Tidak mau kalah, yang memiliki sajadah kecil akan lakukan hal yang sama. Hal semacam ini mereka kerjakan dari shalat itu berjalan sampai selesai. Diatas sajadah berikut iblis sudah mengajari manusia supaya senantiasa menguasai orang lain.
Demikianlah info mengenai cara iblis menyesatkan manusia melalui sajadah. Sebagai golongan muslim kita telah harusnya dapat mengendalikan diri supaya tak tergoda dengan rayuan iblis ditambah lagi melalui sajadah yang harusnya dipakai untuk beribadah pada Allah SWT.
CAR,FOREX,DOAMIN,SOE,HEALTH,HOME DEISGN