Tindakan dikriminasi dan rasial kembali terjadi di Paris Perancis, kali
ini yang menjadi korban diskriminasi adalah seorang Muslimah bernama
Nazia Ali warga Ohio, Amerika Serikat (AS).
Nazia Ali diusir dari pesawat Delta Air
Lines penerbangan Paris-Kentucky setelah salah seorang awak pesawat
memprotes tidak nyaman melihat ada penumpang berjilbab. Insiden ini
terjadi pada selasa, 26 Juli 2016.
Setelah dipaksa keluar dari Pesawat
Delta Air Lines, Nazia Ali bersama sang Suami Faisal langsung di
interogasi dengan cara kasar oleh pihak otoritas Bandara Perancis.
Hasil interogasi ternyata Nazia Ali dan
suami terbukti tidak melakukan aktivitas yang membahayakan penerbangan
dan juga tidak terlibat dalam jaringan terlarang.
Setelah sampai di Amerika, Nazia Ali dan
Suami melaporkan insiden diskriminasi ini kepada Dewan Hubungan
Islam-Amerika, CAIR. Nazia menganggap bahwa yang insiden dialaminya
sangat memalukan untuk selevel maskapai penerbangan internasional,
apalagi dirinya bukanlah penjahat.
“Kejadian ini agak memalukan, kami
diperlakukan seperti penjahat. Anda tidak dapat melakukan ini kepada
kami. Sebagai perusahaan penerbangan internasional, Anda seharusnya
lebih berpendidikan dan tidak membuat asumsi berdasarkan penampilan, “ujar Nazia Ali.
Akibat tindakan diskriminasi ini,
maskapai penerbangan Delta Airlines menuai kecaman dari publik Amerika.
Dewan Hubungan Islam-Amerika, CAIR, mengeluhkan peristiwa diskriminatif
ini kepada Delta.
“Dengan menganggap tindakan yang
sederhana dan normal sebagai sesuatu yang menakutkan dan mengancam,
jelas bahwa Tuan dan Nyonya Ali diperlakukan buruk karena penampilan dan
nama Muslim mereka,” ujar pengacara CAIR, Sana Hassan,CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DEISGN