Penelitian ilmiah yang solid sudah menemukan keterkaitan pada golongan darah dengan hal-hal yang menyebabkan suatu penyakit.
Ada banyak yang dapat diungkapkan dari golongan darah Anda. Carilah di
internet serta Anda akan temukan banyak artikel yang menghubungkan
golongan darah dengan semua jenis, seperti diet serta kecocokan dengan
pasangan. Namun, mungkin sedikit penelitian yang mendukung klaim
artikel-artikel tersebut .
Di sisi lain, ada juga sebagian penelitian ilmiah yang solid sudah
menemukan keterkaitan pada golongan darah dengan hal-hal di bawah ini.
1. Daya tarik Anda pada nyamuk
Orang dengan golongan darah O berisiko sampai dua kali lipat menarik
spesies nyamuk tertentu dibandingkan orang dengan golongan darah yang
lain, menurut sebuah studi dari Jepang Institute of Pest Control
Technology.
Namun, ada juga kabar baik bagi Anda : Penelitian menunjukkan, Anda
cenderung kurang berisiko menderita penyakit malaria-mungkin karena
protein malaria yang mematikan sulit melekat pada sel darah O.
2. Bakteri di usus Anda
Orang tidak dapat berhenti berbicara tentang probiotik, mikroba usus,
serta pengaruh bakteri yang hidup dalam sistem pencernaan pada
kesehatan. Beberapa tahun yang lalu, beberapa peneliti di Eropa
menemukan spesies bakteri di usus terdiri dari tiga kategori yang
berbeda.
Beberapa peneliti berhipotesis-tapi tidak membuktikan-bahwa perbedaan
ini mungkin berdasarkan pada golongan darah seseorang. Sejak itu, tim
terpisah dari Finlandia menemukan korelasi pada golongan darah serta
jenis tertentu bakteri usus.
Implikasi dari hal ini cukup
3. Resiko alkoholisme
Sebagian studi menemukan hubungan pada golongan darah A dengan tingkat
resiko alkoholisme. Akhir -akhir ini, juga ada banyak penelitian yang
menemukan hubungan pada komponen darah tertentu yang disebut antigen
pada resiko kecanduan alk0hol.
Studi ini menunjukkan, antigen jenis A dapat mengubah reaksi sistim
kekebalan tubuh pada alkohol dengan cara yang memengaruhi intoksikasi.
Faktor genetik juga memengaruhi sekitar 50% resiko alkoholisme, menurut National Institutes of Health.
4. Daya tahan pada stres
Sudah banyak studi yang menghubungkan pada peningkatan kadar hormon
stres kortisol dengan banyak hal seperti junk food serta penuaan dini.
Sebuah studi dari U. S. Department of Veterans Affairs menunjukkan,
bahwa tingkat kortisol golongan darah O lebih tinggi dari golongan darah
lainnya, sehingga lebih rentan pada stres.
5. Resiko menjadi obsesif
Orang dengan golongan darah A mungkin lebih cenderung memiliki masalah
serta perilaku obsesif-kompulsif atau OCD, menurut sebuah studi dalam
jurnal Neuropsychobiology.
Sebuah studi baru dari beberapa peneliti Jepang menemukan korelasi pada
golongan darah A dengan sifat persisten, yang didefinisikan oleh penulis
sebagai rajin serta tekun walau sudah di ambang atau masuk fase
frustrasi dan kelelahan.
"Terima kasih sudah membaca. Jangan lupa dishare ya, supaya teman-teman yang lain juga tahu informasi ini."
CAR,FOREX,DOMAIN,SEO,HEALTH,HOME DESIGN