Bukan sesuatu yang mudah bagi seorang wanita untuk bisa percaya dan
setia. butuh lebih dari sekedar keyakinan dan kesabaran, mendampingi
seorang pria dari titik awal perjuangannya. Dan aku harap kau mengerti,
mendampingimu pada saat-saat sulit sudah lebih dari cukup dari bukti
kesetiaan.
Bisa saja aku memilih pria yang sudah mapan dan siap secara finansial
untuk bisa mendampingi hidupku kelak. Bisa saja aku pergi dan memilih
yang lain, saat kau ada dalam keterpurkan yang menghimpit. Tapi
percayalah, aku bukan waita yang silau karena harta dan gelap karena
jawabatan.
Aku mencintaimu karena aku memilih takdirku bersamamu, tidak peduli apa
kata orang terhadapmu dan kita. Tidak peduli seberapa keras dunia
menguji kekuatan cinta kita, aku akan selalu ada di sampingmu. Bersamamu
adalah sebuah kebahagiaan yang sulit aku tukar dengan sebuah kesenangan
dunia. ( Baca: Untukmu Calon Imamku Yang Sedang Memantaskan Dirinya Di
Hadapan Allah )
Nanti, kita ajarkan pada anak-anak kita. Kalau cinta yang hanya
bermodalkan pesona dunia akan pudar pada waktunya. Hilang dan hancur
dimakan usia dan rapuh terhadap waktu. Anak-anak kita akan melihat dan
merasakan seberapa besar rasa cinta kita, yang tidak akan pudar oleh
kesulitan-kelsulitan hidup.
Aku wanita pertama yang menyakini kau akan sukses suatu hari nanti. Aku
akan terus memeluk mimpi-mimpimu di tengeh cemoohan orang-orang. Aku
wanita yang akan berusaha bertahan, saat kariawan terakhirmu pergi
meninggalkan. Aku adalah wanita yang akan berusaha menemanimu di tengah
lelahmu. Aku percaya, kamu pasti bisa dengan usaha dan doa yang selalu
kita panjatkan bersama.
Perjuangkan aku dengan segala daya dan upayamu, maka aku akan selalu
setia berada di sisimu. Jaga hati ini baik-baik, dan ingatlah jika kau
sudah sukses nanti. Aku lah wanita yang dengan setia menemanimu menuju
kesuksesan, bukan mereka yang hanya bisa menantimu di puncak. Karena
cintaku tulus bukan karena materi, tapi memang karena hati ini sudah
memilihmu menjadi penjaga hati ini.